Padang Lamun: Manfaat dan Permasalahan
Padang lamun (sea
grass) adalah “padang rumput di laut”. Padang lamun merupakan habitat yang
sangat produktif yang berada di laut dangkal dan pesisir. Luas padang lamun di Indonesia
diperkirakan lebih dari 30.000km2, dan menjadi tempat hidup setengah
dari spesies penghuni padang lamun di seluruh dunia. Akan tetapi, dibandingkan
dengan ekosistem terumbu karang dan mangrove, ekosistem padang lamun masih
sangat jarang dipelajari.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari
Universitas Swansea, UK bekerjasama dengan mitranya Sustainable Place
Institute, Universitas Cardiff, Forkani dan Wildlife Conservation Society
menunjukkan bahwa padang lamun di Indonesia merupakan area penting untuk
menjaga kelangsungan pangan nasional maupun kebutuhan ekspor perikanan.
Dalam survey yang dilakukan di Taman Nasional
Wakatobi, Sulawesi Tenggara, para peneliti memperoleh setidaknya 407 jenis ikan
yang mendiami padang lamun. Survey mendeteksi bahwa terdapat 62% ikan yang
tertangkap oleh nelayan berasal dari padang lamun, dengan jenis terpenting
adalah ikan Baronang (Siganus
canaliculatus) atau yang dikenal secara lokal sebagai ikan “Kola”.
MANFAAT ??
Padang lamun dapat mempertahankan pantai dari gerusan
ombak dan gelombang karena memiliki struktur perakaran dan rimpang (rhizome) yang kuat sehingga dapat
mencengkram dasar laut. Karena sifatnya yang khas tersebut, maka padang lamun
menjadi tempat favorit bagi berbagai jenis ikan untuk berlindung dari predator,
mencari makan, bertelur dan membesarkan anaknya. Selain menjadi ekosistem yang
baik untuk perkembangan berbagai jenis ikan, keberadaan padang lamun juga
penting untuk mengendalikan iklim, yaitu sebagai penangkap karbon dan
memproduksi oksigen ke udara.
Sumber: http://blogs.uajy.ac.id
MASALAH ??
Sebuah tim peneliti internasional bagian dari Global
Seagrass Trajectories Working Group yang didukung oleh National Center for
Ecological Analysis dan Synthesis (NCEAS) di Santa Barbara, California, dibawah
National Science Foundation memperingatkan bahwa cepatnya penurunan ekosistem
padang lamun di seluruh bagian dunia akan mengancam keberadaan jangka panjang
dari ekosistem pesisir. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National
Academy of Sciences menunjukkan bahwa kecepatan penurunan padang lamun
meningkat 7% sejak tahun 1990. Hasil studi ini menyebutkan tingkat kehilangan
lamun terjadi sebesar 42 kilometer persegi per tahun sejak 1980, dan menekankan
bahwa penyebab utamanya adalah dampak langsung dari pembangunan pesisir dan
dampak tidak langsung dari penurunan kualitas air.
Mengingat
pentingnya keberadaan padang lamun bagi kehidupan, maka sangat penting untuk
menjaganya dari segala bentuk kerusakan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah mengurangi aktivitas manusia di pesisir pantai karena manusia adalah
faktor utama penyebab kerusakan padang lamun.
Sumber:
http://www.mongabay.co.id/2014/08/12/sains-padang-lamun-ekosistem-penting-untuk-ikan-dan-ketersediaan-pangan-mengapa/ diakses tanggal 20 Desember 19.47
http://www.goblue.or.id/ekosistem-padang-lamun-hilangmasa-depan-ekosistem-pesisir-global-terancam diakses tanggal 20 Desember 19.47
Komentar
Posting Komentar